3 Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu keguruan IAIN Batusangkar Berhasil meraih 3 Medali Pada Olimpiade Agama, Sains dan Riset (OASE) di UIN Ar-Raniry Banda Aceh
“184 Kampus dari PTKI dan PTKIS dan 2.985 peserta dari berbagai cabang lomba yang berkompetisi, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar berhasil meloloskan tujuh nomor cabang ke babak final empat nomor cabang secera daring dan tiga nomor cabang secera luring”
Pada dibabak final kontingen IAIN Batusangkar berhasil menyabet tiga medali (sistem medali oase-ptki) yang di umumkan secara langsung pada malam penganugrahan yang dipusatkan di Kampus UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Rektor IAIN Batusangkar Dr. Marjoni Imamor, M.Sc mengapresiasi perjuangan semua kontingen IAIN Batusangkar yang telah mengharumkan nama IAIN Batusangkar di kancah nasional, melalui OASE PTKI ini.
“Alhamdulillah, pencapaian yang luar biasa menjelang milad IAIN Batusangkar ke 24. selamat atas prestasi mahasiswa, Terimakasih juga untuk semua finalis, wakil rektor III, pembimbing, official, humas dan jajaran, serta ucapan selamat untuk kita semua keluarga besar IAIN Batusangkar. Semoga terus berprestasi, aamiin ya rabbal'alamin.”
Selamat juga kepada UIN Ar-Raniry Banda Aceh yang telah sukses atas terlaksananya OASE PTKI, dan Juga berhasil keluar sebagai juara umum, di susul ditempat kedua UIN Sunan Kalijaga dan pada tempat ke tiga UIN Maulana Malik Ibrahim Malam, “pungas marjoni”
Wakil Rektor III IAIN Batusangkar Dr. Sirajul Munir, M.Pd mengatakan prestasi ditingkat nasional maupun Internasional menjadi target utama pada bidang kemahasiswaan, kita terus mendorong semua potensi-potensi yang dimiliki oleh semua mahasiswa kita, baik Prestasi akademik maupun non akademik.
kedepannya IAIN Batusangkar akan mempersiapkan pembinaan mahasiswa untuk mengukuti kompetisi mahasiswa antar PTKI se-Indonesia yaitu Pekan Seni, Olahraga Mahasiswa Nasional (PESONA) yang akan digelar tahun depan di UIN Bandung, “sebut warek III”
Selamat kepada para pemenang, semoga kemenangan yang diraih pada kompetisi ini menjadi pengobar semangat dan dorongan untuk lebih meningkatkan daya saing pada diri masing-masing, “ujar Dirjen Pendidikan Tinggi Islam Kemenag RI, dalam sambutan penutupan OASE.
Lebih lanjut, Ali Ramdhani menambahkan bahwa yang belum menang dan berhasil menjadi yang terbaik untuk menjadikan momen ini sebagai pengalaman. "Kegagalan kali ini sebagai guru yang berharga untuk kemenangan pada kompetisi berikutnya, Semoga OASE melahirkan bibit-bibit unggul dan sang juara di dalam olah pikir di bidang agama, sains dan riset," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar